Minggu, 21 Oktober 2012

Loyalitas dan Kebersamaan. Dua Point Penting dalam Berorganisasi

Posted on 04.44 by Kajian Seni dan Budaya Anak Teknik Universitas Muria Kudus


Sudah bukan barang baru saat awal-awal perkuliahan khususnya mahasiswa baru berbondong-bondong bersama mengikuti kegiatan kemahasiswaan baik itu sifatnya dibidang Eksekutif, Ilmiah, Keolahragaan, Jurnalistik, Kerohanian ataupun bidang lainnya. Mahasiswa lama (pengurus) yang sangat gencar sekali mencari mahasiswa-mahasiswa baru guna sebagai tali estafet ato era regenerasi demi kelangsungan unit yang dipegangnya mempunyai peran penting sebagai magnet mahasiswa untuk mengikuti kegiatan mereka.
Namun seiring dengan berjalannya waktu ternyata hampir dari permasalahan yang dimiliki oleh semua unit kemahasiswaan adalah Sumber Daya Manusia atau SDM yang lambat laun mulai berkurang. Ibaratnya terjadi seleksi alam, banyak mahasiswa yang tidak aktif, keluar ataupun tidak ada kabarnya sama sekali. Hal tersebut bisa menjadi bomerang pada organisasi tersebut.
Penulis mencoba menganalisis penyebab fenomena diatas sesuai pengalaman pribadi. Organisasi merupakan sarana bagi suatu kelompok individu yang minimal punya suatu kesamaan visi dan misi. Individu-individu dalam organisasi hendaknya mengerti terlebih dahulu dalam memahami visi dan misi bersama. Ada dua point penting yang perlu ditekankan untuk menjaga kestabilan dalam organisasi yaitu “Loyalitas dan Kebersamaan”.
Pertama hal yang diperlukan oleh sebuah organisasi untuk mempertahankan keberadaannya adalah “Loyalitas” dari anggotanya. Loyalitas erat kaitannya dengan kesetiaan. Seorang anggota yang memiliki loyalitas terhadap organisasinya memiliki kesadaran pribadi untuk memanfaatkan semua potensi yang ada dalam dirinya demi kemajuan organisasi. Loyalitas juga akan membuat anggotanya akan mengutamakan kepentingan organisasi diatas kepentingan pribadinya baik itu dari segi waktu ataupun lainnya. Loyalitas setengah-setengah akan membuat anggota memberikan kemampuan setengah pula terhadap organisasi yang ditekuninya.
Pada prakteknya, anggota yang memiliki loyalitas tinggi akan menaati segala bentuk tata tertib yang berlaku, mendukung program kerja dengan mengikutsertakan diri sebagai partisipan aktif atau bahkan hiperaktif artinya dia bisa saja menjadi kreator ide-ide penting untuk membangun organisasi dari dalam. Dia tak akan tinggal diam apabila ada hal-hal yang menurut kacamatanya ada yang tidak beres terhadap organisasi dan orang-orang yang ada didalamnya. Loyalitas anggota memegang peranan krusial dalam eksisnya organisasi. Tata aturan yang sempurna, program kerja yang brilian, tanpa disertai dengan loyalitas para eksekutornya adalah hal yang sia-sia.
Hal yang kedua yang tidak kalah pentingnya adalah kebersamaan. Kebersamaan antara anggota merupakan modal yang sangat penting dalam suatu organisasi. Nilai kebersamaan adalah salah satu nilai luhur universal yang harus ada dalam setiap anggota organisasi, mustahil bagi suatu organisasi untuk dapat mencapai tujuan tanpa adanya nilai kebersamaan setiap individunya. Ada pepatah yang mengatakan ”Berat sama dipikul ringan sama dijinjing” seberat apapun suatu pekerjaan apabila dikerjakan bersama-sama akan terasa ringan. Kebersamaan akan menumbuhkan rasa simpati dan empati yang kedua tersebut mampu meningkatkn kepedulian antar sesama pengurus. Dalam suatu organisasi keberagaman pola pikir, kapabilitas dan perilaku setiap individu dalam organisasi merupakan suatu tantangan dalam mengembangkan nilai kebersamaan. Beda pendapat adalah sah-sah saja dalam berorganisasi, menghargai satu sama lain itu yang lebih penting. Kebersamaan akan membuat pengurus lebih mengerti masing-masing karakter, pengenalan masing-masing karakter akan tumbuh seiring dengan berjalannya waktu, hal itu jelasnya akan memberikan pengaruh besar terhadap interaksi yang terjadi.
Dalam Realitanya, pelaksanaan program kerja sebagai bentuk realisasi visi organisasi tidak semua anggota memiliki kesamaan sistem kerja, hal itu berdampak buruk bagi kelangsungan organisasi itu sendiri. Hal ini disebabkan terutama karena anggota yang mengikuti suatu organisasi tidak berniat secara penuh untuk mendedikasikan dirinya untuk kelangsungan organisasi, mereka hanya ingin mengambil manfaat yang mereka anggap berguna bagi mereka. Singkat kata, mereka hanya aktif mengikuti kegiatan yang mereka inginkan. Mereka cenderung bersikap acuh tak acuh dalam mengikutsertakan diri menjalankan kegiatan organisasi yang tidak ada hubungannya dengan tujuan/alasan/keinginan mereka ketika mendaftar menjadi anggota organisasi.
Mengatasi hal tersebut, ada beberapa hal yang harus dijalankan secara kooperatif oleh pengurus organisasi terutama ketua organisasi. Pertama adalah menjamin pengetahuan setiap anggota tentang organisasi secara keseluruhan. Pengetahuan tentang sejarah pendirian, visi, misi, serta program kerja organisasi misalnya. Seperti yang disampaikan pada awal tadi suatu organisasi yang baik adalah kelompok individu yang minimal punya suatu kesamaan visi dan misi. Tanpa adanya kesamaan sulit tentunya akan berjalan apabila tidak ada batasan arahan yang akan dijalankan.
Kedua adalah mengadakan kegiatan-kegiatan sesuai basis organisasi untuk melibatkan anggota secara aktif dalam organisasi bersangkutan. Namun Intensitas waktu dalam berorganisasi memiliki 2 dampak. Bisa positif dan negatife, positif karena akan membuat pengurus semakin merasa dibutuhkan dan juga cenderung berusaha memberikan yang terbaik serta yang paling penting adalah komunikasi akan selalu terjaga. Segi negatifnya adalah kemungkinan besar akan tumbuh bosan/jenuh, hal ini bisa terjadi apabila suasana yang selalu cenderung pembawaan yang serius dan monoton. Peran dari pengurus inti sangat besar dalam inovasi-inovasi baru dalam pembawaaan sebuah kegiatan yang bisa memberi kesan suasana yang baru dan tantangan sesuai dengan keadaan pengurus. Selain itu akan tumbuh juga konflik-konflik kecil biasanya dalam suatu kegiatan, hal-hal seperti ini sering terjadi, hendaknya ketua mampu menempatkan dirinya untuk mampu menyelesaikan permasalahan tersebut.
Ketiga adalah sikap-sikap positif seperti berjiwa besar, menghargai saran dan kritik yang bersifat membangun dan berjiwa satria, sangat berperan penting pula dalam diri masing-masing anggota untuk mewujudkan loyalitas dan kebersamaan dalam organisasi.
Keempat, organisasi sangat tergantung pada kualitas sumber daya manusianya. Pengembangan dan perbaikan kualitas SDM akan sangat membantu organisasi dalam mencapai tujuannya. Sebuah organisasi untuk itu harus selalu berusaha menciptakan strategi pengembangan sumber daya manusia yang efektif. Dalam hal ini Bidang Pengembangan Sumber Daya atau biasanya disebut PSDM sangat dominan dalam upayanya meningkatkan SDM. PSDM yang baik akan peka terhadap anggotanya yang dirasa perlu di upgrade demi kebutuhan organisasi kedepannya. Tentunya hal ini tidak hanya dilakukan PSDM seorang, kerjasama antar bidang juga perlu dilakukan untuk mengetahui seberapa besar kondisi pengurus.
Kelima yang tidak kalah urgent adalah tetap membangun tali silaturahmi terhadap “Alumni”. Pengalaman merupakan guru yang paling berharga. Alumni adalah kakak, jadi tidak ada salahnya menjadikan alumni sebagai media sharing. Pengalaman para alumni akan cukup membantu memberikan masukan demi eksisnya organisasi yang telah membesarkan mereka. Hubungan antara alumni dengan pengurus, tidak terbatas dalam forum-forum resmi melainkan pada hubungan personal yang erat. Alumni dianggap keluarga, kegiatan seperti nonton film bersama, makan bersama, atau hal lainnya yang dilakukan bersama untuk mempererat rasa kekeluargaan di antara mereka. Apalagi saat ini interkasi di dunia maya seperti facebook, twitter, blog ataupun hal yang sejenisnya juga bisa dilakukan.
Semoga tulisan singkat ini mampu memberikan pencerahan bagi diri penulis sendiri khususnya dan kawan-kawan yang menyempatkan waktunya untuk membaca. Harapannya dari pengalaman berorganisasi akan memberi dampak yang baik dan nyata dalam menjalani kehidupan dalam hubungannya dengan masyarakat. Semoga…!.
Salam Kebebasan Berfikir…!!!
Hidup Mahasiswa…!!!

Sumber : Jurnalistechno

No Response to "Loyalitas dan Kebersamaan. Dua Point Penting dalam Berorganisasi"

Leave A Reply

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Like Box FB