Senin, 16 April 2012
Rakyat dan Mahasiswa Tolak Kenaikan BBM
KUDUS, suaramerdeka.com - Gerakan Rakyat dan
Mahasiswa (Geram) Bersatu yang terdiri atas unsur PMII, FSBDSI, GMNI,
SPI, YAPHI, PIKM, KleW, BEM FKIP UMK, BEM TEKNIK UMK, KOMUNITAS OBENG
UMK, Teater Gerak 11, LMND dan PRD menegaskan penolakannya atas rencana
pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak, awal April mendatang.
Mereka
juga mengajak elemen masyarakat lainnya untuk juga menyatakan penolakan
pada rencana yang dianggap tidak berpihak pada rakyat banyak tersebut.
Juru bicara Geram Bersatu Kholid Mawardi menyatakan, hampir di semua
kota terjadi penolakan tersebut. Hal itu menjadi bukti bahwa masyarakat
keberatan dengan rencana pemerintah itu.
"Melihat fenomena
tersebut, organ-organ di Kudus yang mendeklarasikan Geram Bersatu
menegaskan akan berperan dalam penolakan itu. Pihaknya juga akan
mengorganisasi rakyat dan elemen gerakan yang lain untuk juga terlibat
dalam rencana penolakan akbar dan serentak," katanya, Minggu (18/3).
Menurut
kelompok tersebut, kebijakan kenaikan harga BBM dianggap sebagai
kegagalan pemerintahan yang sekarang ini. Hal itu akan secara langsung
memukul roda perekonomian rakyat dan juga industri.
"Padahal
seperti kita ketahui, Kudus sebagai Kota Kretek banyak Industri dalam
skala kecil dan sedang yang kemarin dihantam melalui aturan-aturan dan
cukai yang sangat menekan. Hal itu akan ditambah dengan kenaikan harga
BBM. Ini jelas akan sangat mengganggu dan membuat makin terpuruk rakyat
miskin di Indonesia. Ancaman PHK juga ada di depan mata," imbuhnya.
(
Anton WH / CN31 / JBSM )
No Response to "Rakyat dan Mahasiswa Tolak Kenaikan BBM"
Leave A Reply